Soal!
1. Sebutkan dan jelaskan operasi-operasi dasar yang berkenaan dengan basis data (database)?
2. Jelaskan dan berikan contoh masalah redundancy dalam suatu basis data (database)?
3. Jelaskan keuntungan-keuntungan apa saja dengan diterapkannya basis data (database) pada suatu perusahaan?
4. Jelaskan kerugian-kerugian apa saja dengan diterapkannya basis data (database) pada suatu perusahaan?
5. Berikan contoh suatu database, kelompokkan mana sebagai file/table, dan field/atributenya?
6. Jelaskan operasi manipulasi apa saja yang dapat dilakukan berkenaan dengan pembentukan basis data (database)?
7. Jelaskan pengertian level konseptual pada abstraksi data?
Jawab!
1.
Adapun beberapa contoh Operasi Dasar Basis Data. Untuk mempermudah pemahaman, saya akan melakukan perumpamaan basis data tersebut sebagai lemari. Misalkan, basis data itu kita ibaratkan lemari. Hal yang bisa kita lakukan dengan lemari, yaitu:
- Membuat sebuah lemari sendiri. Entah dari apa bahannya, yang penting lemari itu jadi. Baru setelah lemari itu jadi, kita dapat mengisinya dengan barang yang kita sukai (create database).
- Membuang lemari atau melenyapkan lemari. Kalo dalam hal ini, isi didalam lemari itupun ikut hilang. (drop database).
- Untuk mengisi lemari tersebut, kita harus membagi lemari tersebut agar lemari tersebut cukup dan sesuai keinginan kita. Entah itu pakaian, makanan, atau peralatan yang lainnya (create table).
- Kita juga dapat menghilangkan isi didalam lemari tersebut tanpa harus membuang lemari tersebut. Karena suatu saat, kita dapat menggunakan lemari tersebut untuk tempat yang lain (drop table).
- Pada tiap bagian dari lemari tersebut, kita dapat melakukan operasi pengisian (insert).
- Operasi lain yang dapat dilakukan pada bagian lemari tersebut, yaitu: pengambilan (select).
- Perubahan isi bagian dari lemari tersebut (update).
- Dan yang terakhir ialah penghapusan (delete)
2.
Tidak sedikit orang yang salah dalam mengartikan redundancy (kerangkapan data dalam database). Ada yang menyangka bahwa contoh redundancy adalah: memasukkan data yang sama berulang-ulang dalam database, atau dalam sebuah file;
Tidak sedikit orang yang salah dalam mengartikan redundancy (kerangkapan data dalam database). Ada yang menyangka bahwa contoh redundancy adalah: memasukkan data yang sama berulang-ulang dalam database, atau dalam sebuah file;
Contoh 1: kesalahan pengertian mereka di file KRS:
NPM | Nama Mahasiswa | Kode_MK | Nama_MK |
123 | Ali | IT-001 | Logika dan Algoritma |
123 | Ali | IT-002 | Sistem Operasi |
Dan seterusnya, sehingga si Ali mengambil 8 mata kuliah.
Katanya, penulisan nama ’Ali’ ditulis berulang-ulang, sehingga disebut dengan redundancy, sehingga atribut Nama Mahasiswa harus dipisah di tabel lain.
Di pisah ke dalam tabel lain, itu jelas, karena antara MASTER FILE tidak boleh bercampur dengan TRANSACTION FILE. Jadi, selain nama mahasiswa, nama mata kuliah (nama_mk) juga tidak boleh ada di sana. Jadi, meskipun nama mata kuliah tidak rangkap, tetap tidak boleh di sana.
Kini, NPM berulang juga, tetapi mereka bilang ’kalau NPM boleh rangkap, karena itu kunci atribut’, lho, kok tidak konsisten ?, kalau satu atribut tidak boleh rangkap, ya atribut lain juga tidak boleh rangkap dong, mau jenisnya apapun.
Nah, jadi pengertian rangkap (redundancy) itu salah di sana. Cara tersebut memang kewajiban sebelum membentuk sebuah file, harus dipisahkan mana file master (contoh file mahasiswa, dosen, mata kuliah, dan sebagainya) dan mana file transaksi (KRS, DNS, Peminjaman Buku, Pengembalian Buku, Pembayaran Uang Kuliah, dsb.)
Hal itu senada dengan proses normalisasi data ke-3 di mana setiap atribut yang tidak tergantung secara fungsional dengan kunci atributnya, maka harus dipisahkan ke dalam file lain dan membentuk atribut kunci sendiri.
JADI, APA ITU REDUNDANCY ??
Redundancy atau kerangkapan data terjadi di jaman sebelum ada sistem basis data, yaitu pada jaman sistem pemrosesan file atau sistem file tradisional. Di saat itu, setiap orang bekerja sendiri-sendiri, meski dalam satu kantor.
Sehingga, pada saat itu diperlukan disket yang banyak untuk saling tukar-menukar data. Si A mengcopy data untuk si B, si B mengcopy data untuk si A, dan seterusnya sebanyak orang yang saling bertukar data.
Sehingga di kantor itu, ada banyak data pegawai. Si A punya data pengawai, si B punya data pegawai, si C, si D, dan semua punya data pegawai. Tetapi isinya belum tentu sama, bisa saja si X alamatnya di Jl. M di komputernya si A, tetapi alamatnya di Jl. J di komputernya si B, dan seterusnya. (Baca di ”Catatan Manajemen Basis Data”)
Jadi, kerangkapan data adalah adanya data (file) rangkap di suatu kantor (yang saat itu memang harus rangkap, kalau tidak rangkap mereka tidak bisa bekerja dengan baik). Nah kerangkapan itulah yang dihilangkan dengan dimunculkannya sistem basis data dengan cara dibuat jaringan (network), sehingga data yang sama (rangkap) cukup dibuat satu kali saja di server, semua mengambil data dari sana. Salah satu keuntungannya, semua orang yang bekerja di kantor itu akan menerima data yang sama (konsisten, dan valid).
3. Keuntungan Database pada suatu perusahaan adalah
1. Kemubajiran data terkurangi.
2. Integritas data dapat selalu terjaga.
3. Berbagai data dapat selalu dilakukan oleh setiap user.
4. Penggunaan data lebih mudah.
5. Konsistensi data dapat selalu terjaga.
4. Kerugian sebuah database adalah :
- Harga software mahal (Biaya)
- Kompleksitas
- Kelemahan dalam keamanan
- Sulitnya menjaga keutuhan data
- Kurangnya standar
- Kurangnya pengalaman
- Perancangan basisdata lebih kompleks
5. Berikut ini ini adalah contoh dari database
Penjadwalan_mengajar_dosen pada STMIK‘Revanda Jaya’ Bekasi, dimana pada database tersebut terdiri dari file / table Dosen,Matakuliah, Jurusan dan Mengajar.
1.Dosen
Dosen ={nid,nama_d,tempat_lhr,tgl_lahir,jkelamin,alamat,kota,kodepos,gaji pokok}
Penjadwalan_mengajar_dosen pada STMIK‘Revanda Jaya’ Bekasi, dimana pada database tersebut terdiri dari file / table Dosen,Matakuliah, Jurusan dan Mengajar.
1.Dosen
Dosen ={nid,nama_d,tempat_lhr,tgl_lahir,jkelamin,alamat,kota,kodepos,gaji pokok}
2.Matakuliah
Matakuliah ={kdmk,nama_mk,sks,semester}
Matakuliah ={kdmk,nama_mk,sks,semester}
3.jurusan
Jurusan ={kode_jur,nama_jur,sjenjang,nama_kajur}
Jurusan ={kode_jur,nama_jur,sjenjang,nama_kajur}
4.Mengajar
Mengajar ={nid,thn_akademik,smt,hari,jam_ke,kdmk,waktu,kelas,kode_jur}
Mengajar ={nid,thn_akademik,smt,hari,jam_ke,kdmk,waktu,kelas,kode_jur}
tersebut dapat dilihatpada gambar berikut ini (Dengan database MS-SQL Server 2000 dan MS-Access).
6 6. Operasi manipulasi yang dapat dilakukan pada database adalah sebagai berikut:
· Insert, kita dapat melakukan pemasukan data-data baru pada file/table dosen, matakuliah, jurusan, dan mengajar.
· Delete, kita dapat melakukan pemasukan data yang telah ada pada file/table dosen, matakuliah, jurusan, dan mengajar untuk data-data yang tidak diperlukan lagi.
· Update, kita dapat melakukan perubahan data-data alamat dan kota seorang dosen pada file/table dosen dikarenakan dosen tersebut pindah alamat dan kita dapat melakukan perubahan untuk data yang lainnya pada database.
· Retrieve, kita dapat menampilkan informasi mengenai dosen menurut jenis kelamin, kota alamat dan lainnya, informasi mengenai transaksi mengajar dosen, informasi jurusan, informasi mengenai mata kuliah berdasarkan sks-nya dan informasinya.
7. Level konseptual adalah level abstraksi data level lebih tinggi yang menggambarkan data apa yang disimpan dalam basis data, dan hubungan relasi yang terjadi antar data. Level ini menggambarkan keseluruhan basis data. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalamstruktur level phisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis danketerangan secukupnya. Level ini digunakan olehdatabase administrator,yangmemutuskan informasi apa yang akan dipelihara dalam satu
database.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar